Agusta Martina Arwam Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2023.

Yogyakarta, 11 Maret 2025 — Telah terjadi fenomena cuaca yang sangat langka, yaitu hujan es, Fenomena ini terjadi akibat kombinasi kondisi atmosfer yang tidak biasa, di mana suhu udara yang lebih rendah di lapisan atas bertemu dengan arus udara hangat yang membawa uap air yang menyebabkan terjadinya pembekuan partikel-partikel air yang jatuh ke permukaan dalam bentuk es. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, di beberapa titik yang meliputi Kecamatan Sleman dan Kota Yogyakarta.
Fenomena hujan es ini turut melibatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memberikan penjelasan ilmiah terkait kejadian tersebut. Namun Hujan es sendiri jarang terjadi di wilayah Yogyakarta, karena beberapa waktu belakangan ini cuaca di daerah yogyarkarta sangat panas. Dari pantauan Citra radar dan citra Satelit Himawari, “warjono mengatakan bahwa hujan es tersebut di picu juga oleh lembabnya suhu udara dan panas permukaan naik dan menyebabkan fenomena seperti ini’.
Peristiwa hujan es menjadi perhatian masyarakat dan media karena dampaknya terhadap lingkungan dan aktivitas sehari-hari. Meskipun hujan es tersebut tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan. BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrim, karena akhir akhir ini Yogyakarta sedang mengalami perubahan iklim yang sangat tidak stabil serta selalu memperhatikan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.