PENURUNAN PENGUNJUNG DARI AWAL RAMADAN, DI PASAR LEGI PATANG PULUHAN

Nasyta Nur, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Angkatan 2023.

Yogyakarta (19/03/2025), Pasar Legi Patang Puluhan di Wirobrajan, Yogyakarta, mengalami penurunan pengunjung yang signifikan sejak awalRamadan tahun 2025. Padahal biasanya pasar tradisional ini ramai pengunjung  oleh masyarakat yang berburu bahanmakanan untuk sahur dan berbuka puasa. Namun, pada tanggal 11 Maret 2025 terpantau bahwa kondisi pasar sangat sepi pengunjung, pada hari Selasa pukul 06.00 pagi. Para pedagang, termasuk penjual bernaman Vasil, iamengungkapkan kekecewaannya atas kondisi pasar. Vasil mengatakan bahwa pengunjung di bulan puasa tahun ini tidakseramai tahun-tahun sebelumnya, bahkan hampir miripdengan bulan-bulan biasa yang tidak terlalu ramai.

Berdasarkan pantauan di lokasi, hanya sedikit pengunjung yang terlihat berbelanja di Pasar Legi Patang Puluhan. Salah satunya adalah masyarakat lebih memilih berbelanja di pasar modern atau supermarket. Pasar modern dan supermarket dinilai lebih praktis karena buka hingga mendekati waktu buka hingga mendekati waktu berbuka puasa, sehingga memudahkan masyarakat untuk berbelanja tanpa harus datang pagi-pagi. Selain itu, dengan belanja di supermarket masyarakat tidak terlalu terburu-buru untuk belanja di pasar. Apalagi di tengah cuaca yang tidak menentu selama bulan puasa.

Kondisi ini tentu menjadi tantangan besar bagi para pedagang di Pasar Legi Patang Puluhan. Mereka harus mencari strategi baru untuk mencari minat pembeli, seperti menawarkan harga yang lebih rendah, waktunya sampai mau menjelang berbuka, dan meningkatkan kualitas pelayanan. Dikhawatirkan pasar tradisional seperti ini akan semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Dengan demikian, diharapkan Pasar Legi Patang Puluhan bisa kembali ramai dan menjadi destinasi belanjautan masyarakat, terutama selama bulan Ramadan.ini tentu menjadi tantangan besar bagi para pedagang di Pasar Legi Patang Puluhan. Mereka harus mencari strategi baru untuk mencari minat pembeli, seperti menawarkan harga yang lebih rendah, waktunya sampai mau menjelang berbuka, dan meningkatkan kualitas pelayanan. Dikhawatirkan pasar tradisional seperti ini akan semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Dengan demikian, diharapkan Pasar Legi Patang Puluhan bisa kembali ramai dan menjadi destinasi belanjautan masyarakat, terutama selama bulan Ramadan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *